- ACCIO Membuat benda melayang mendekati pemantra, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Catatan : Pemantra sedikitnya harus tahu benar letak benda yang ia cari.
- ALOHOMORA Membuka pintu atau jendela yang terkunci
- APPARATE Muncul di tempat manapun yang diinginkan. Catatan : Hanya boleh dilakukan oleh penyihir berusia minimal 17 tahun dan telah lulus tes. Tidak dapat dipergunakan di lingkungan Hogwarts, serta merupakan salah satu mantra yang sulit dan kompleks, salah sedikit saja dapat membuat salah satu anggota tubuh si pemantra tertinggal di tempat asalnya sebelum ia berpindah.
- AVADA KEDAVRA Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Menyebabkan kematian seketika. Saat dirapalkan, akan ada kilatan cahaya berwarna hijau dan biasanya tidak meninggalkan bukti kerusakan pada tubuh maupun sebab kematian sehingga tidak dapat dideteksi oleh otopsi kaum Muggle.
- AVIS Mengeluarkan burung kecil.
- CRUCIO Salah satu dari tiga Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini menyebabkan korban mendapatkan kesakitan yang tak tertahankan. Beberapa korban kutukan ini menjadi gila.
- DELETRIUS Menghapus bayangan hantu yang dihasilkan oleh mantra Priori Incantatem.
- DENSAUGEO Membuat gigi terus membesar
- DIFFINDO Merobek sesuatu (seperti tas).
- DISAPPARATE Menghilang dari suatu tempat. (kebalikan dari mantra Apparate)
- DISSENDIUM Membuka pintu rahasia.
- ENGORGIO Membuat ukuran target menjadi berlipat ganda.
- ENNERVATE Menyadarkan orang yang pingsan
- EXPECTO PATRONUM Menciptakan Patronus (pelindung) untuk mengusir Dementor. Catatan : Sebentuk asap keperakan akan keluar dari ujung tongkat sihir saat menggunakan mantra ini. Bentuknya bermacam-macam, biasanya binatang. Kuat tidaknya Patronus, tergantung kepada kekuatan pikiran pemantra. Patronus adalah perwujudan pikiran-pikiran baik dan bahagia pemantra.
- EXPELLIARMUS Melucuti senjata lawan.
- FERULA Membalut dan membelat kaki yang patah.
- FIDELIUS Menyembunyikan seseorang atau beberapa orang. Catatan : Mantra ini sangat rumit dan kuat, karena dapat menyembunyikan seseorang maupun beberapa orang sekaligus dari orang-orang yang mencari.
- FINITE INCABTATUM Menghentikan mantra-mantra yang sedang bekerja.
- FURNUNCULUS Menyebabkan bisul bermunculan di seluruh wajah.
- IMPEDMENTA Menghentikan atau memperlambat sebuah obyek.
- IMPERIO Salah satu Kutukan Tak Termaafkan. Kutukan ini membuat korban menjadi sepenuhnya dibawah pengaruh perapal mantra, dan melakukan apa pun yang diinginkan oleh sang pemantra.
- IMPERVIUS Membuat sesuatu jadi tahan / kedap air.
- INCEDIO Menyalakan api.
- LOCOMOTOR MORTIS ' Mengikat' kaki korban, sehingga tidak dapat berjalan.
- LUMOS Menyalakan sebuah cahaya kecil di ujung tongkat.
- MOBILICORPUS Menggerakkan atau memindahkan tubuh seseorang. Catatan : Biasanya digunakan saat korbannya dalam keadaan tidak sadar atau tidak berdaya.
- MORS MORDE Memunculkan gambar tengkorak yang bercahaya, di langit, dan seekor ular keluar dari mulut tengkorak. Merupakan tanda Lord Voldemort dan para pengikutnya.
- NOX Mematikan cahaya di ujung tongkat (kebalikan mantra Lumos).
- OBLIVIATE Menghapus atau memodifikasi ingatan seseorang
- ORCHIDEUS Mengeluarkan sebentuk karangan bunga dari ujung tongkat.
- PETRITICUS TOTALUS Membuat sekujur tubuh korban menjadi kaku
- PRIORr INCANTATO Mengeluarkan bayangan hantu dari tongkat
- QUIETUS Membuat suara perapal mantra menjadi normal, setelah memakai mantra Sonorus.
- REDUCTO Menghancurkan benda padat yang menghalangi jalan.
- REPARO Mengembalikan keadaan suatu benda ke keadaan sebelum benda itu rusak.
- RICTUSEMPRA Membuat korban terbahak-bahak tanpa dapat mengontrolnya.
- RIDDIKULUS Mantra untuk menghadapi Boggart. Catatan : Mantra ini membuat Boggart berubah menjadi apa pun yang kita suka, sehingga tidak menakutkan lagi (karena Boggart dapat berubah menjadi apa saja yang menjadi ketakutan terbesar korbannya)
- SERPENSORTIA Mengeluarkan ular besar dari ujung tongkat yang mengarah ke lawan pemantra
- STUPEFY Membuat korban menjadi tidak sadar.
- TARANTALLEGRA Membuat kaki korban bergerak tanpa kendali, seperti sedang berdansa cepat
- WADDIWASI Mengeluarkan sebuah benda dan membuangnya ke arah tertentu.
- WINGARDIUM LEVIOSA Menerbangkan benda.
blog ini hanya dapat diakses oleh remaja gaul, kreatif, dan gak neko neko. biarkan kami menggenggam masa depan :D
Selasa, 04 Januari 2011
potter's spells
Inilah beberapa Mantra dari Harry Potter
snape's biography
Severus Snape's Life
Severus Snape
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Severus Snape | |
Diperankan oleh | Alan Rickman (dewasa), Alec Hopkins (remaja) |
Pemunculan pertama |
Dalam film-film Harry Potter, Snape diperankan oleh Alan Rickman.
Latar Belakang
Snape terlahir dari pasangan Tobias Snape, seorang Muggle, dan Eileen Prince yang penyihir. Masa kecil Snape jarang sekali disinggung dalam buku. Tapi di Harry Potter and the Order of the Phoenix ketika Harry belajar Occlumency dari Snape, dapat disimpulkan bahwa Snape sering kali menyaksikan, bahkan mungkin menjadi korban kekerasan ayahnya. Di saat remaja pun Snape adalah murid yang tidak populer karena kesukaannya pada ilmu hitam.Snape satu angkatan di Hogwarts dengan James Potter, Sirius Black, Remus Lupin, dan Peter Pettigrew. Tapi Sirius dan James sangat membencinya, demikian pula sebaliknya. Di setiap kesempatan, mereka, terutama Sirius seringkali mengolok-olok Snape, baik secara mental maupun fisik.
Pada suatu hari, Sirius berencana untuk membuat lelucon yang berbahaya terhadap Snape. Sirius memberitahu Snape kemana Lupin pergi setiap bulan purnama, dengan harapan Snape akan terluka atau bahkan terbunuh ketika Lupin tengah bertransformasi menjadi manusia serigala. Snape yang serba-ingin-tahu bermaksud membuktikan hal ini. Tetapi di saat-saat terakhir James menghalangi Snape, menyelamatkan hidupnya. Meski demikian Snape telah melihat wujud Lupin sebagai manusia serigala. Snape berjanji pada Dumbledore untuk tidak memberitahu siapa pun tentang Lupin. Sejak itu Snape makin membenci Sirius, James, dan Lupin (meski sebenarnya Lupin tidak membencinya). Meski James menyelamatkannya, Snape menganggap itu demi kepentingan James sendiri, supaya tidak dikeluarkan dari Hogwarts. Kebencian ini terus berlanjut sampai mereka dewasa.
Sirius mengatakan pada Harry bahwa Snape yang masuk Slytherin, bergabung dengan geng Slytherin seperti Bellatrix and Rodolphus Lestrange, Avery, Wilkes and Evan Rosier, yang dikemudian hari menjadi Pelahap Maut. Snape adalah anggota Orde Phoenix, meskipun sampai saat ini kesetiaannya masih dipertanyakan. Baik Dumbledore maupun Voldemort beranggapan Snape ada di pihak mereka.
Dalam buku ketujuh, diungkapkan bahwa Snape sebenarnya mencintai dan berteman dengan Lily Evans sejak kecil, dan keduanya selalu bersama sampai masuk Hogwarts. Karena perbedaan pendapat dan salah faham, keduanya berpisah pada jalan masing-masing. Diungkapkan pula James membenci Snape sejak pertama kali bertemu di Hogwarts Express dan saling menghina. Karena laporannya pada Voldemort tentang Ramalan, membuat dia menyesali perbuatannya; Voldemort jadi mengejar Harry Potter, anak dari Lily Potter. Kemudian dia menemui Dumbledore dan mengubah kesetiaannya dari Pelahap Maut menjadi Orde Phoenix, dan menjadi mata-mata bagi Voldemort. Setelah kematian keluarga Potter, Snape bersumpah agar menjaga dan mengawasi Harry dan berubah menjadi menyayanginya (dia menangis setelah mengetahui bahwa Harry harus mati sebelum mengalahkan Voldemort), meskipun pada awalnya dia membenci Harry yang sangat mirip dengan ayahnya namun memiliki mata ibunya.
Peran Snape Dalam Seri Harry Potter
Kebencian Snape pada Harry sudah tampak sejak pertama kali mereka bertemu di Hogwarts. Bahkan Harry mengira Snape yang hendak mencuri Batu Bertuah. Snape menyelamatkan Harry ketika Quirell memantrai sapunya, namun Harry tetap membencinya. Begitu pun Snape, yang selalu mempersulit Harry dalam pelajaran, dan senantiasa mencari-cari kesempatan untuk mengeluarkan Harry dari Hogwarts.Dalam Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Snape membuatkan ramuan untuk Lupin setiap bulan, untuk mengurangi rasa sakit akibat transformasi menjadi manusia serigala. Hal ini mungkin atas suruhan Dumbledore, karena Harry seringkali mendapati Snape "menatap jijik" pada Lupin. Terbukti di akhir tahun ajaran, Snape secara "tidak sengaja" keceplosan bahwa Lupin adalah manusia serigala, karena kemarahan akibat lolosnya Sirius Black dari genggamannya.
Di akhir Harry Potter and the Goblet of Fire, ketika Dumbledore berusaha meyakinkan Fudge bahwa Voldemort telah kembali, Snape menunjukkan Tanda Kegelapan yang tampak jelas di lengannya, menandakan bahwa Voldemort benar-benar kembali. Tapi Fudge mengabaikannya. Kemudian Dumbledore segera mengutusnya untuk sebuah tugas rahasia, yang kemudian terungkap dalam Order of the Phoenix, yaitu memata-matai Voldemort.
Dalam Harry Potter and the Order of The Phoenix, Snape atas suruhan Dumbledore memberi pelajaran Occlumency pada Harry. Snape dipilih karena dia adalah Occlumens yang hebat. Tapi pelajaran ini gagal total. Harry curiga Snape justru membuka pikirannya agar dapat dimasuki Voldemort, sementara Snape marah besar ketika Harry kepergok melihat kenangan terburuknya dalam Pensieve. Menjelang akhir cerita, menurut Dumbledore, Snape memastikan bahwa Sirius baik-baik saja ketika Harry mendapat penglihatan bahwa Sirius tertangkap oleh Voldemort. Snape pun mencari Harry ke Hutan Terlarang ketika ia dan Umbridge tidak juga kembali. Dan Snape segera mengontak anggota Orde Phoenix lain untuk segera membantu Harry di Kementerian. Disini terdapat indikasi bahwa Snape sebenarnya berpihak pada Orde, karena komunikasi Orde adalah dengan Patronus, yang hanya dapat dilakukan oleh penyihir putih.
The Half-Blood Prince
Snape memiliki peranan besar dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince. Di awal cerita dikisahkan kakak-beradik Narcissa dan Bellatrix mendatangi Snape di rumahnya, Spinner's End (dan ternyata Wormtail juga ada di sana). Narcissa hendak meminta Snape untuk melindungi Draco, anaknya, yang mendapat tugas khusus dari Voldemort. Narcissa menduga tugas ini sebagai pelampiasan amarah Voldemort karena Lucius tidak berhasil mencuri ramalan di Departemen Misteri, bahkan tertangkap. Bellatrix yang tidak menyukai Snape berusaha menghalangi Narcissa dan sempat adu mulut dengan Snape. Namun akhirnya Snape bersedia melakukan Sumpah-Tak-Terlanggar, yaitu dia akan menyelesaikan tugas yang diemban Draco bila Draco terbunuh ataupun tidak sanggup melakukannya. Bila Snape tidak melakukan hal itu, maka nyawanya menjadi taruhannya.Beralih ke Hogwarts, akhirnya Snape mendapatkan pekerjaan yang telah lama diidam-idamkannya, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Harry tidak menduga bahwa akhirnya Dumbledore mempercayakan Snape untuk mengajar subyek yang disukainya itu. Harry yang semula gembira karena tidak akan bertemu Snape lagi, terpaksa menelan kekecewaannya. Semula Harry tidak akan meneruskan pelajaran Ramuannya, karena Snape tidak mengijinkan muridnya yang tidak mendapatkan nilai "O" (Outstanding- Luar Biasa) dalam Ujian OWL untuk mengambil kelas NEWT Ramuan. Namun Horace Slughorn, guru Ramuan yang baru, mengijinkan murid dengan nilai "E" (Exceed Expectations - Di Luar Dugaan) seperti Harry, mengambil kelas NEWT-nya. Harry yang tidak membeli buku Ramuan, mendapat pinjaman buku sekolah, yang bertuliskan "Milik Half-Blood Prince". Buku ini berisi tips-tips membuat ramuan, yang terkadang menyimpang dari instruksi sebenarnya, namun benar-benar memuaskan. Alhasil Harry menjadi murid kesayangan Slughorn. Hermione menyelidiki tentang Prince, dan yang dapat ditemukannya adalah Eileen Prince, ketua Gobstone, seorang siswa yang belajar di Hogwarts bertahun-tahun yang lalu. Harry membantah anggapan ini, karena yakin bahwa Prince adalah seorang laki-laki. Namun di akhir cerita terungkap bahwa pemilik buku itu adalah Snape, dan Snape pun mengetahui bahwa Harry yang membawa bukunya karena Harry menggunakan mantra Sectusempra terhadap Malfoy. Snape-lah yang menciptakan mantera tersebut.
Harry diberitahu Trelawney bahwa Snape-lah yang mencuri dengar pembicaraannya dengan Dumbledore di Hog's Head ketika Trelawney hendak melamar jabatan sebagai guru Hogwarts. Harry menduga bahwa Snape juga bertanggung jawab atas kematian orangtuanya.
Di bagian akhir Snape membunuh Dumbledore dengan kutukan Avada Kedavra dan pergi meninggalkan Hogwarts.Saat membunuh Dumbledore, terlihat bahwa raut wajah Snape terlihat seperti marah,padahal ekspresinya tersebut bukanlah berarti dia benci pada Dumbledore, namun benci akan dirinya yang harus membunuh orang yang sangat dia hormati.
The Deathly Hallows
Snape menjadi kepala sekolah Hogwarts, setelah Kementerian Sihir diambil alih oleh Pelahap Maut. Snape juga ditugaskan untuk memberikan pedang Godric Gryffindor pada Harry tanpa ketahuan identitasnya. Sampai akhirnya dia dibunuh oleh Voldemort, penyamarannya sebagai Pelahap Maut tidak terungkap, dan menjadi musuh Orde Phoenix dan Guru Hogwarts. Dalam keadaan sekarat, dia memberikan memorinya pada Harry, dan memohon Harry untuk melihatnya. Hal ini menunjukan kepada siapa sebenarnya kesetiannya selama ini, kepada Orde Phoenix yang di bawah Dumbledore bukan kepada Pelahap Maut di bawah Voldemort, meskipun semata-mata karena kecintaannya pada Lily Evans. Hal ini terungkap di mana patronusnya adalah rusa betina yaitu patronus yang sama dengan Lily, yang ditunjukannya ke Dumbledore untuk membuktikan persaannya selama ini kepada Lily.
Relikui Kematian
Relikui Kematian atau the Deathly Hallows adalah tiga benda pusaka sihir fiksi yang diceritakan dalam buku Harry Potter dan Relikui Kematian karya J. K. Rowling dan menjadi judul dari novel tersebut. Ketiga benda tersebut adalah Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib (Cloak of Invisibility). Diceritakan dalam novel tersebut, terdapat legenda di dunia sihir bahwa orang yang berhasil menggabungkan ketiga benda tersebut akan mendapatkan kemampuan untuk mengalahkan kematian.
Menurut penulis J. K. Rowling, sumber ide mengenai ketiga benda ini "mungkin" adalah kisah The Pardoner's Tale bagian dari The Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer.[1]
Simbol Relikui Kematian
Relikui Kematian ditampilkan dalam novel ini dalam simbol yang digambarkan sebagai sebuah lingkaran di dalam segitiga sama sisi, dan keduanya terbagi dua dengan sebuah garis vertikal. Lingkaran ini melambangkan Batu Kebangkitan, segi tiga melambangkan Jubah Gaib, dan garis vertikal menggambarkan Tongkat sihir Elder.[HP7] Menurut karakter Xenophilius Lovegood, ayah dari kawan Harry Potter, Luna Lovegood, editor dari majalah fiksi The Quibbler, simbol ini digunakan oleh para penyihir yang mempercayai legenda Relikui Kematian. Karena simbol ini juga sering digunakan oleh Gellert Grindelwald, seorang penyihir hitam dalam kisah yang melatarbelakangi novel ini, banyak penyihir yang keliru menganggapnya sebagai simbol Sihir Hitam.[HP7] Dalam acara resepsi Bill dan Fleur Weasley, misalnya, Viktor Krum tampak terkejut ketika melihat Xenophilius memakai simbol yang mengerikan sejak enam puluh tahun silam.
Legenda Relikui Kematian
Kisah Tiga Saudara (The Tale of the Three Brothers)
Dalam novel ini, Albus Dumbledore mewariskan Hermione Granger sebuah buku kuno berjudul The Tales of Beedle the Bard dalam wasiatnya. Ketika Hermione membaca buku tersebut, ia menemukan sebuah simbol aneh yang digoreskan dalam salah satu halaman. Harry, Ron, dan Hermione pernah melihat simbol yang sama itu digunakan oleh Xenophilius Lovegood, ayah dari kawan mereka, Luna Lovegood. Xenophilius memberi tahu mereka bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian. Ia bertanya apakah mereka mengetahui Kisah Tiga Saudara (The Tale of the Three Brothers). Hermione menanggapi bahwa kisah itu terdapat dalam The Tales of Beedle the Bard dan membukakan halaman di mana simbol tersebut digoreskan.[HP7]
Kisah yang ditemukan dalam buku kuno itu menceritakan tentang tiga laki-laki kakak beradik yang hendak menyeberangi sebuah sungai yang terlalu dalam dan terlalu berbahaya untuk direnangi. Tetapi karena mereka adalah para penyihir yang hebat, mereka menyihir sebuah jembatan yang menyeberangi sungai itu. Di tengah-tengah jembatan, mereka menemukan sebuah seseorang berkerudung, yakni Sang Maut itu sendiri. Sang Maut menjadi murka karena ketiga bersaudara yang pandai itu melewati sungai itu tanpa terluka sementara orang-orang sebelumnya yang berusaha melalui sungai itu semuanya tenggelam. Sang Maut berpura-pura mengucapkan selamat kepada para penyihir itu dan memberi tahu bahwa setiap dari mereka layak mendapatkan hadiah atas sihir mereka yang mengagumkan.[HP7]
Saudara yang tertua, yang suka bertempur, meminta tongkat sihir tak terkalahkan yang layak untuk seorang penyihir yang telah mengalahkan Sang Maut. Untuk memenuhinya, Sang Maut mengambil ranting pohon Elder dan menciptakan sebuah tongkat sihir yang diberikannya kepada saudara tertua. Saudara yang kedua, yang angkuh, bermaksud mempermalukan Sang Maut lagi dan meminta kekuatan untuk memanggil yang telah mati. Sang Maut mengambil sebuah batu dari tepi sungai dan memberi tahu bahwa batu itu memiliki kekuatan kebangkitan. Saudara yang ketiga adalah yang paling rendah hati, paling bijaksana, dan tidak mempercayai Sang maut. Ia meminta sesuatu yang dapat membuatnya bepergian tanpa bisa diikuti Sang Maut. Jadi Sang Maut dengan sangat segan memberikan Jubah Gaib kepada saudara yang ketiga.
Setelah beberapa waktu, ketiganya berpisah dan pergi dalam pertualangan mereka masing-masing. Saudara yang tertua bertempur dalam duel yang selalu dimenangkan, membanggakan tongkat sihir yang didapatkannya dari Sang maut. Suatu malam, ketika ia sedang tidur, seorang penyihir yang iri hati mengendap-endap dan menggorok lehernya, lalu mengambil tongkat sihir itu untuk dirinya sendiri. Saudara yang pertama pun jatuh ke tangan Sang Maut. Saudara yang kedua memiliki sebuah rumah dan tinggal di sana sendirian. Ia mengambil batu itu suatu hari dan memutarkannya tiga kali di tangannya. Seorang wanita yang dicintainya, tapi telah meninggal dunia, muncul di sisinya. Wanita itu terpisahkan dari dunia kematian, sedih dan dingin. Saudara yang kedua menjadi gila dan membunuh dirinya sendiri untuk menyusul wanita yang dicintainya. Saudara yang kedua pun jatuh ke tangan Sang Maut. Namun demikian, Sang Maut tidak pernah menemukan saudara yang ketiga sampai ia melepaskan Jubahnya dan memberikannya pada putranya. Sang Maut pun muncul di sisi saudara yang ketiga yang menyambutnya sebagai kawan lama dan mereka pun meninggalkan dunia dengan sederajat.[HP7]
Identitas Ketiga Saudara
Setelah Hermione melihat simbol Relikui Kematian di makam Ignotus Peverell di Godric's Hollow dan Harry teringat akan Cincin Marvolo Gaunt yang memiliki lambang Peverell, mereka menyadari bahwa ketiga bersaudara tersebut adalah keluarga Peverell: Antioch (yang tertua), Cadmus (yang kedua), dan Ignotus (yang bungsu). Harry percaya bahwa ia adalah keturunan dari Ignotus sendiri karena Jubah itu diwariskan di dalam keluarganya. Belakangan, hal ini dibenarkan oleh roh Albus Dumbledore yang muncul kepada Harry pada akhir novel ini. Alasan yang sama menyimpulkan bahwa Voldemort, dari Keluarga Gaunt, adalah keturunan dari Cadmus. Rowling telah membenarkan bahwa Harry dan Voldemort memang berhubungan dengan keluarga Peverell dalam sebuah wawancara, sebagaimana umumnya banyak keluarga-keluarga penyihir memiliki leluhur yang sama.
Penanya: Setelah membaca mengenai pemilik asli Relikui Kematian, Peverell bersaudara, saya ingin tahu apakah Harry dan Voldemort bersaudara jauh: karena kakek Voldemort mewarisi cincin bertakhtakan Batu Kebangkitan?
J.K. Rowling: Ya, Harry dan Voldemort memiliki sedikit pertalian saudara melalui keluarga Peverell. Tentu, hampir semua keluarga penyihir memiliki pertalian jika kita menelusuri mereka selama berabad-abad. Sebagaimana dijelaskan dalam buku Relikui Kematian, Peverell bersaudara menurunkan banyak keluarga penyihir.
Pertualangan mencari Relikui Kematian
J.K. Rowling mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa judul novelnya sebelum dinamai Relikui Kematian direncanakan Harry Potter and the Peverell Quest. Di sepanjang novel, banyak penyihir berusaha menemukan ketiga benda sihir Relikui Kematian, seperti diceritakan oleh Xenophilius. Tapi rupanya tidak banyak yang sukses menemukannya. Lagi pula, mereka tidak memiliki bukti di mana letaknya benda-benda tersebut dan sama sekali tidak memiliki bukti bahwa legenda ini memang benar-benar ada.
Relikui Kematian
Tongkat Elder
Tongkat Elder, yang melegenda sepanjang sejarah sebagai "Tongkat Kematian" atau "Tongkat Takdir", adalah tongkat sihir yang sangat kuat yang dibuat dari kayu pohon elder. Kemungkinan, tongkat ini adalah tongkat yang paling kuat yang pernah ada, dan bila digunakan oleh pemiliknya yang sah, ia kemungkinan tidak dapat dikalahkan dalam duel. Sebagaimana biasanya tongkat-tongkat sihir lainnya, Tongkat ini pun tidak akan mengizinkan dirinya digunakan untuk mencelakai pemiliknya yang sah. Kepemilikan tongkat sihir pun merupakan hal yang rumit. Sebagaimana dinyatakan oleh pembuat tongkat sihir Ollivander, kepemilikan suatu tongkat sihir hanya dapat dipindahkan secara tepat. Tongkat ini akan menundukkan diri kepada seorang pemilik yang baru, jika pemilik lamanya dikalahkan, dilucuti, dipingsankan, atau dibunuh. Hal ini dapat terjadi baik melalui duel sihir maupun melalui jalan non-sihir (membunuh seperti Muggle, misalnya). Jika pemilik tongkat meninggal tanpa dikalahkan, maka kekuatan tongkat sihir akan padam juga karena kekuatan itu tidak pernah dimenangkan dari pemiliknya.
Setelah menyombongkan tongkat sihirnya yang tak terkalahkan, Antioch Peverell tewas terbunuh ketika tidur oleh seorang musuh yang menginginkan tongkat itu. Sejak itu, tongkat sihir ini berpindah-pindah tangan di antara para penyihir yang haus kekuasaan. Setelah melalui beberapa masa, tongkat itu jatuh ke tangan Gregorovitch, seorang pembuat tongkat sihir Bulgaria. Gregorovitch berkoar mengenai Tongkat Elder yang dimilikinya untuk menaikkan popularitasnya ketika ia menghadapi persaingan dengan Ollivander. Ia berusaha mengungkapkan rahasia kedigdayaan Tongkat itu. Tongkat Elder kemudian jatuh ke tangan Gellert Grindelwald, yang mencurinya dari pembuat tongkat sihir yang terkenal itu. Tidak diketahui apakah Gregorovitch berhasil mengungkapkan rahasia Tongkat itu tapi ia mendapatkan reputasi terkenal di Eropa. Grindelwald kemungkinan memingsankan Gregorovitch ketika ia mencuri tongkat itu, karena Grindelwald mendapatkan kesetiaan tongkat itu. Kepemilikan Tongkat Elder kemudian berpindah ke Albus Dumbledore ketika ia mengalahkan Grindelwald. Dalam novel, Rowling tidak pernah secara eksplisit menuliskan bagaimana Grindelwald menjadi pemilik yang sah atas Tongkat Elder.
Ketika Dumbledore merencanakan kematiannya dengan Severus Snape, ia memaksudkan agar Snapelah yang mendapatkan Tongkat Elder tersebut. Dalam skenario ini, karena kematiannya bukan hasil dikalahkan, Dumbledore berharap agar dengan demikian kekuatan tongkat itu pun akan turut padam mengikuti kematiannya. Namun demikian, karena Draco Malfoy melucuti Dumbledore, maka rencana ini gagal dan Draco menjadi pemilik baru dari tongkat itu tanpa menyadarinya. Setelah kematian Dumbledore, tongkat ini diletakkan di dalam makam putihnya. Voldemort kemudian membuka makam tersebut dan mencuri tongkat itu menjadi miliknya. Belakangan ia menyadari bahwa ia tidak menjadi pemilik sesungguhnya dari tongkat itu karena ia tidak mengalahkan pemilik sebelumnya. Ia salah mengira bahwa tongkat itu telah menjadi milik Snape, karena Snapelah yang membunuh Dumbledore. Hak atas tongkat itu kemudian berpindah kepada Harry setelah ia melucuti Draco, walaupun Draco belum pernah sekalipun memegang Tongkat Elder itu.
Voldemort meluncurkan empat kali Kutukan Pembunuh kepada Harry, tetapi setiap kali selalu mengalami kegagalan. Kutukan Pembunuh yang pertama gagal, menurut Dumbledore, dikarenakan pengorbanan diri Lily Potter untuk melindungi Harry, dan setelahnya Harry menjadi Horcrux secara tidak sengaja. Kutukan yang kedua terjadi dalam buku keempat, ketika kedua inti tongkat melindungi Harry dan memberikan waktu kepada Harry untuk melarikan diri. Dalam kutukan pembunuh yang ketiga, Tongkat Elder menghancurkan bagian jiwa Voldemort yang berada dalam Harry (Voldemort tidak dapat membunuh Harry, tapi ia dapat menghancurkan bagian dari dirinya sendiri). Kutukan Pembunuh yang ketiga ini merobohkan Harry hingga ia masuk ke kondisi seperti-mati untuk beberapa saat, di mana ia mendapatkan pilihan untuk "terus melanjutkan" ke kehidupan setelah kematian, atau kembali ke dunia, dan ia memilih kembali. Kutukan Cruciatus Voldemort, yang digunakan terhadap Harry ketika Voldemort mengira bahwa ia telah tewas, tidak menyebabkan kesakitan atas Harry. Dalam pertempuran terakhir, Tongkat Elder mengenali tuannya yang sesungguhnya dan ketika menghadapi mantera Expelliarmus dari Harry, tongkat itu menyebabkan kutukan pembunuh terakhir Voldemort berbalik dan membunuh dirinya sendiri. Harry adalah pemilik yang sejati dari tongkat itu dan tongkat itu tidak dapat menyakitinya.
Harry belakangan mempergunakan Tongkat Elder untuk memperbaiki tongkatnya sendiri yang telah patah. Tindakan ini sebetulnya dianggap mustahil menurut Ollivander.
Rowling mengungkapkan dalam salah satu wawancaranya bahwa salah satu judul yang dipertimbangkan sebelum Harry Potter dan Relikui Kematian adalah Harry Potter and the Elder Wand[2]
Harry bermaksud mengembalikan tongkat itu ke makam Dumbledore dan bermaksud agar jika ia meninggal secara alami, maka kekuatan tongkat itu akan turut padam.
Batu Kebangkitan
Batu Kebangkitan memiliki kekuatan bagi pemiliknya untuk melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang sudah meninggal. Menurut dongeng mengenai asal usul Relikui Kematian, setelah mempergunakan Batu Kebangkitan, pemilik aslinya, Cadmus Peverell, membunuh dirinya sendiri setelah melihat tunangannya yang telah meninggal tapi tidak sungguh-sungguh bersama-sama dengannya. Setelah beberapa waktu, batu itu menjadi milik Marvolo Gaunt dalam bentuk cincin. Baik Albus Dumbledore dan Gellert GrindelwaldInferi. Voldemort mengubah cincin itu menjadi sebuah Horcrux, tanpa menyadari kemampuan sihir dari batu yang bertahta pada cincin tersebut. Batu ini kemudian digunakan terakhir oleh Harry Potter sebelum ia menghadapi Lord Voldemort.[HP7] menginginkan batu tersebut, tapi untuk alasan yang berbeda. Sementara Dumbledore menginginkannya untuk berkomunikasi dengan keluarganya yang telah meninggal, Grindelwald bermaksud menggunakannya untuk membuat tentara
Dumbledore menemukan cincin tersebut di antara reruntuhan rumah keluarga Gaunt, dan dengan segera menyadari bahwa benda itu adalah horcrux sekaligus salah satu dari ketiga Relikui Kematian. Karena kegairahannya akan penemuan Batu Kebangkitan itu, Dumbledore melupakan bahwa Horcrux itu kemungkinan besar telah dikutuk. Dimotivasi oleh hasrat terdalamnya, ia segera mencoba mempergunakan Batu itu untuk berbicara dengan keluarganya yang telah meninggal. Namun demikian, kutukan yang terdapat pada horcrux itu merusakkan lengannya dan mulai menyebar ke seluruh tubuhnya. Walaupun penyebaran itu berhasil dilokalisasi oleh Severus Snape di sebatas lengannya yang rusak dan menghitam saja, Dumbledore sama saja telah dihukum mati, hanya memiliki kemungkinan satu tahun untuk hidup. Sebelum meminta pertolongan Snape, Dumbledore telah menghancurkan terlebih dahulu Horcrux tersebut, dengan menggunakan pedang Godric Gryffindor. Batu itu kemudian diwariskan kepada Harry dalam wasiat Dumbledore, tersembunyi dalam Golden Snitch, yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Snitch ini menampakkan sebuah pesan "Aku membuka pada akhirnya" ketika bersentuhan dengan bibir Harry. Harry tidak dapat membuka Snitch hingga akhirnya ketika ia hendak mengorbankan dirinya untuk dibunuh oleh Voldemort, ia menyadari bahwa "akhirnya" berarti kematian. Ketika ia membisikkan, "Aku sedang menuju kematian", Snitch itu membuka dan memperlihatkan Batu Kebangkitan di dalamnya. Harry menggunakan batu itu untuk memanggil orang tuanya, Sirius Black, dan Remus Lupin yang menenangkan dirinya sebelum ia menemui Voldemort.
Batu tersebut tergelincir dari jari-jari Harry yang kebas di Hutan Terlarang. Ia dan lukisan Dumbledore belakangan setuju bahwa Harry tidak akan mencari kembali batu itu ataupun memberi tahu orang lain di mana batu itu berada, guna mencegah ketiga Relikui Kematian disatukan kembali oleh seorang penyihir. Dalam sebuah wawancara, Rowling mengatakan bahwa ia lebih suka mempercayai bahwa salah satu centaurus menginjak batu itu dan menyebabkannya terkubur untuk selamanya. Dengan demikian, batu itu kemungkinan tidak akan pernah ditemukan lagi di Hutan Terlarang.
Jubah Gaib
Dalam legenda sihir, Jubah Gaib memiliki kekuatan untuk menutupi penggunanya dari penglihatan Sang Maut. Jubah Gaib ini adalah jubah gaib yang sejati yang tidak dapat lekang oleh waktu maupun mantera, seperti jubah gaib biasa lainnya yang digambarkan dalam dunia Harry Potter yang ditenun dari rambut makhluk gaib yang dikenal seperti Demiguise, yang dapat menjadi buram seiring waktu dan mudah dirusak oleh beragam mantera.[HP7] Jubah ini pada mulanya dimiliki oleh Ignotus Peverell yang dimakamkan di Godric's Hollow, dan diwariskan turun-temurun hingga kepada James Potter dan, akhirnya kepada Harry Potter, yang akhirnya menemukan bahwa dirinya adalah keturunan Ignotus. Jubah ini tidak sedang dipegang oleh James Potter ketika ia terbunuh; karena sebelumnya telah dipinjamkannya kepada Dumbledore yang memiliki ketertarikan besar akan Relikui Kematian. Ketika ia menyadari bahwa James Potter kemungkinan memiliki Jubah Gaib legendaris itu, ia meminjamnya untuk "mempelajarinya". Pada akhir Buku ke-7, Dumbledore menjelaskan kepada Harry bahwa sihir sejati Jubah itu dapat melindungi baik pemilik maupun orang lainnya, sebagaimana yang dialami Harry dan kawan-kawannya sepanjang seri ini.
Ular tidak dapat melihat mereka yang ada dibalik Jubah Gaib, tapi mereka dapat merasakan pergerakan dan panas tubuh, sehingga dapat mendeteksi orang yang bersembunyi. Pengguna Jubah Gaib juga dapat dideteksi menggunakan mantera "Homenum Revelio".[1] Dalam Harry Potter dan Piala Api, "Mad-Eye Moody" palsu juga dapat melihat Harry ketika ia mempergunakan Jubah Gaib, dengan menggunakan mata ajaib Moody yang asli.
Harry memutuskan Jubah Gaib sebagai satu-satunya Relik yang akan disimpannya, dan bermaksud untuk mewariskannya kepada keturunannya.
Relikui Kematian dan Horcrux
Pada mulanya, dipercayai bahwa ketiga Relikui Kematian dan Horcrux adalah benda-benda sihir yang dapat memperdayakan kematian. Namun demikian, Dumbledore memberi tahu Harry pada akhir novel ini, Harry Potter dan Relikui Kematian, bahwa meskipun Relikui Kematian menjadikan pemiliknya "menguasai kematian", ketiga benda itu tidaklah menjadikan pemiliknya hidup abadi. Justru, mereka yang "menguasai kematian" di sini sebetulnya adalah mereka yang tidak takut menghadapi kematian dan mereka adalah orang-orang yang sadar sepenuhnya bahwa setiap orang pada akhirnya harus mati.
sumber: wikipedia
Sabtu, 01 Januari 2011
Stefani Joanne Angelina Germanotta (lahir 28 Maret 1986; umur 24 tahun; lebih dikenal dengan nama panggungnya Lady Gaga) adalah seorang pemusik Amerika Serikat. Ia menulis lagu untuk Interscope Records, selain itu ia juga menyanyikannya. Mula-mulanya ia menyanyi di klub-klub di kota New York.
Lady Gaga terutama dikenal karena pakaiannya yang provokatif dan ekstravagan serta pengaruhnya yang besar terhadap selebiritis lainnya. Gaya musiknya diilhami oleh para rocker glam seperti David Bowie dan Queen serta penyanyi seperti Michael Jackson dan Madonna. Ia telah memproduksi dua buah album (satu album dan satu album repackage) berjudul The Fame (2008) dan The Fame Monster (2009). Album pertamanya dirilis pada tanggal 19 Agustus 2008 di Amerika Serikat. Album ini menjadi Album nomor 1 beberapa negara seperti Kanada, Austria, Jerman, dan Republik Irlandia. Setelah itu, ia menjadi nominasi untuk 6 kategori di Grammy Award dan memenangkan kategori Best Electronic/Dance Album dan Best Dance Recording.
Daftar isi
Singel
* "Just Dance"
adalah singel pertama dari Lady Gaga pada album The Fame. Merupakan sebuah debut singel yang sukses secara komersial dan tangga lagu, terbukti, lagu ini mampu menduduki posisi pertama dalam Billboard Hot 100 untuk tiga minggu, namun sebelumnya lagu ini adalah sebuah "Sleeper Hit", yang berhasil menduduki posisi atas Hot 100 setelah 23 minggu. Lagu ini sudah mendapatkan sertifikasi 3x Platinum dari RIAA, menjadikannya lagu dengan penjualan terbaik keempat selama tahun 2009, dibelakang "Boom Boom Pow" dari Black Eyed Peas, "Love Story" dari Taylor Swift, dan singelnya sendiri, "Poker Face", dan menjadi lagu tersukses kedua untuknya saat ini, dibalik "Poker Face". Lagu ini menduduki posisi pertama di 20 negara diseluruh dunia. Musik videonya menceritakan tentang Gaga yang "gila pesta", tidak mempedulikan apapun dan hanya ingin berpesta. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #3.
* "Eh, Eh (Nothing Else I Can Say)"
adalah singel ketiga dari Lady Gaga dari album The Fame. Namun, singel ini tidak dirilis di Amerika Serikat, namun lebih ke negara-negara Eropa dan Oceania. Dan, lagu ini ternyata tidak sesukses "Just Dance" dan "Poker Face", singel ini hanya mampu bertahan diposisi Top 20 dinegara kebanyakan seperti Australia dan Selandia Baru. Musik videonya bertema gaya 80'an, dan bersetting di Italia.
Album The Fame : Monster
The Fame Monster menjadi album paling laris sepanjang tahun 2010, dan menjadi album of the year versi itunes. Berkat albumnya, Lady Gaga memenangkan banyak penghargaan speanjang tahun 2010 diantaranya Artist of The year 2010 versi Billboard, walaupun secara teknis ia hanya merilis 3 single.
Album ketiga Lady gaga, "Born This Way" akan dirilis bulan mei mendatang, dan singlenya sendiri yang bertajuk sama akan perdana ditampilkan pada malam anugrah Grammy Award 2011.
Lady Gaga terutama dikenal karena pakaiannya yang provokatif dan ekstravagan serta pengaruhnya yang besar terhadap selebiritis lainnya. Gaya musiknya diilhami oleh para rocker glam seperti David Bowie dan Queen serta penyanyi seperti Michael Jackson dan Madonna. Ia telah memproduksi dua buah album (satu album dan satu album repackage) berjudul The Fame (2008) dan The Fame Monster (2009). Album pertamanya dirilis pada tanggal 19 Agustus 2008 di Amerika Serikat. Album ini menjadi Album nomor 1 beberapa negara seperti Kanada, Austria, Jerman, dan Republik Irlandia. Setelah itu, ia menjadi nominasi untuk 6 kategori di Grammy Award dan memenangkan kategori Best Electronic/Dance Album dan Best Dance Recording.
Daftar isi
Singel
Album The Fame
* "Just Dance"
adalah singel pertama dari Lady Gaga pada album The Fame. Merupakan sebuah debut singel yang sukses secara komersial dan tangga lagu, terbukti, lagu ini mampu menduduki posisi pertama dalam Billboard Hot 100 untuk tiga minggu, namun sebelumnya lagu ini adalah sebuah "Sleeper Hit", yang berhasil menduduki posisi atas Hot 100 setelah 23 minggu. Lagu ini sudah mendapatkan sertifikasi 3x Platinum dari RIAA, menjadikannya lagu dengan penjualan terbaik keempat selama tahun 2009, dibelakang "Boom Boom Pow" dari Black Eyed Peas, "Love Story" dari Taylor Swift, dan singelnya sendiri, "Poker Face", dan menjadi lagu tersukses kedua untuknya saat ini, dibalik "Poker Face". Lagu ini menduduki posisi pertama di 20 negara diseluruh dunia. Musik videonya menceritakan tentang Gaga yang "gila pesta", tidak mempedulikan apapun dan hanya ingin berpesta. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #3.
* "Poker Face"
adalah singel kedua dari Lady Gaga pada album The Fame. Seperti "Just Dance", lagu ini juga merupakan singel yang sangat sukses, dan merupakan singel tersukses dari Gaga saat ini. Lagu ini berhasil menjadi "World Single of Year" tahun 2009, alias lagu paling laris sepanjang tahun 2009. Di Billboard Hot 100 sendiri, lagu ini pun menduduki posisi pertama untuk satu minggu, dan posisi kedua untuk sepuluh minggu. Lagu ini mendapatkan sertifikasi 3x Platinum dari RIAA, dan adalah lagu tersukses ketiga ditahun 2009, dibelakang "Boom Boom Pow" dan "Love Story". Musik videonya pun tak kalah sukses, membuat Gaga memenangkan 2 penghargaan dalam MTV Video Music Awards 2009, dalam kategori "Best Female Video" dan "Best Video Artist". Dalam ajang super bergengsi Grammy Award ke 52 kemarin, lagu ini sukses menyabet penghargaan "Best Dance Recording", mengalahkan beberapa artis lainnya, seperti pop icon Britney Spears dan superstar Madonna. Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 36 negara diseluruh dunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #2.* "Eh, Eh (Nothing Else I Can Say)"
adalah singel ketiga dari Lady Gaga dari album The Fame. Namun, singel ini tidak dirilis di Amerika Serikat, namun lebih ke negara-negara Eropa dan Oceania. Dan, lagu ini ternyata tidak sesukses "Just Dance" dan "Poker Face", singel ini hanya mampu bertahan diposisi Top 20 dinegara kebanyakan seperti Australia dan Selandia Baru. Musik videonya bertema gaya 80'an, dan bersetting di Italia.
* "LoveGame"
adalah singel keempat dari Lady Gaga, dan ketiga di Amerika Serikat dari album The Fame. Singel ini mampu mendapatkan kesuksesan yang tidak diraih "Eh, Eh", namun, lagu ini menyimpan kontroversi besar mengenai liriknya yang tidak biasa. Di Billboard Hot 100, singel ini mendapatkan posisi #5, menjadikannya singel Top 5 ketiga dari Gaga. Lagu ini mendapatkan sertifikasi Platinum di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya, serta 3x Platinum di Kanada. Musik videonya sangat kontroversial, karena memperlihatkan Gaga yang beradegan telanjang dan dengan tema "Underground New York" yang keras. Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 12 negara didunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #25.* "Paparazzi"
adalah singel kelima dan terakhir dari Lady gaga, dan keempat di Amerika Serikat dari album The Fame. Singel ini berhasil meraih kesuksesan yang sedikit lebih tinggi daripada "LoveGame", namun masih sedikit dibawah "Just Dance" dan "Poker Face". Lagu ini dikenal dan banyak disukai karena beat lagunya yang terdengar lebih slow daripada keempat singel sebelumnya. Di Billboard Hot 100, singel ini mendapatkan posisi #5, menjadi singel Top 5 keempat dari Gaga. Lagu ini sudah mendapatkan sertifikasi 2x Platinum dari Amerika Serikat, dan Platinum di negara-negara lainnya. Musik videonya juga sangat sukses seperti "Poker Face", namun agak kontroversial mengenai isinya. Musik videonya berhasil memenangkan 2 penghargaan 2009 MTV Video Music Awards untuk kategori "Best Cinematography" dan "Best Special Effects". Lagu ini berhasil menduduki posisi pertama di 23 negara didunia. Di Billboard Hot 100 Top 100 Singles of 2009, singel ini menduduki posisi #22.Album The Fame : Monster
* "Bad Romance"
adalah singel pertama dari Lady Gaga dari album sophomore nya The Fame Monster. Gaga menjelaskan bahwa di album terbarunya ini, ia berubah menjadi lebih garang dan lebih gila sebagai Monster dibanding sebelumnya. Singel ini sangat sukses dan berhasil menyamai kesuksesan "Poker Face" sebagai singel tersukses Gaga. Lagu ini pun lumayan unik karena banyak bridge "ooo ooo ooo..." dan penggunaan synthpop seperti "Paparazzi". Di Billboard Hot 100, lagu ini berhasil meroket sampai posisi #2, namun terhalang untuk melaju ke posisi #1 oleh lagu dari Jay-Z dan Alicia Keys yang berjudul "Empire State of Mind" dan lagu dari Kesha yang berjudul "Tik Tok". Singel ini pun sudah disertifikasi 3x Platinum dari Amerika Serikat, serta Platinum dan Gold di beberapa negara lainnya. Musik videonya tidak kalah unik dari video-video Gaga sebelumnya, menceritakan Gaga yang diculik oleh sekawanan mafia Rusia untuk dijadikan budak, namun pada akhirnya, ia sendiri yang mengambil alih dengan menghancurkan kawanan tersebut dan berubah menjadi monster. Lagu ini berhasil menduduki posisi puncak di 28 negara didunia. Musik Video dari Bad Romance sendiri telah memenangkan banyak penghargaan, salah satunya saat ajang MTV VMA 2010, membuat Lady Gaga mengantongi 7 dari 8 penghargaan yang diterimanya. Video of The Year dimenangkannya karena VM Bad Romance yang spektakuler.* "Telephone"
adalah singel kedua dari Lady Gaga dari albumnya The Fame Monster. Yang unik adalah, dia mengajak serta penyanyi R&B yang telah mengantongi 16 penghargaan Grammy, Beyonce Knowles. Singel ini bercerita tentang seseorang yang tidak mau terus-terusan ditelepon pacarnya. Singel ini reaksi kritikannya sangat positif, dan juga sangat sukses. Sejauh ini, di Billboard Hot 100, lagu ini telah sampai diposisi #3, dan menjadi singel Top 3 keempat Gaga, Top 5 kelima Gaga, dan Top 10 keenam Gaga. Yang menarik lainnya dari singel ini selain kehadiran Beyonce adalah, musik videonya yang kembali dibuat 9 Minute Short-Story seperti "Paparazzi", serta musik videonya adalah sekuel dari "Paparazzi". Dimulai dari kehidupan Gaga di penjara, keluar dari penjara karena Beyonce dan membunuh semua orang di bar, dan akhirnya melarikan diri dari kejaran polisi. Seperti lagunya, musik videonya pun disambut baik oleh para kritikus. Lagu ini berhasil menduduki posisi puncak di 11 negara didunia. Video klipnya juga banyak mendapatkan nominasi dan tidak sedikit yang dimenangkannya. Telephone menjadi song of the year versi itunes.* "Alejandro"
menjadi singel ketiga dari Lady Gaga dari albumnya The Fame Monster. Kali ini, Gaga akan bereksperimen dengan musik campuran electropop, dance-pop dan europop. Dari judulnya, lagu ini menceritakan tentang Gaga dan Alejandro, saat Alejandro menyatakan cintanya pada Gaga, namun Gaga tidak dapat menerimanya karena mereka bersahabat. Di Billboard sendiri single ini sampai di posisis #6. Menurut Wikipedia, single yang satu ini adalah yang terhebat dalam album The Fame:Monster. Single ini menduduki posisi puncak di 9 negara. Musik Videonya tak kalah unik, kali ini Gaga mengambil tema seks, agama, dan cinta yang disatupadakan dengan hasil yang menakjubkan. di youtube, video klipnya telah ditonton sebanyak 159 juta kali, merupakan musik video gaga yang paling sering ditonton setelah Bad Romance.*Dance in The Dark*
menjadi single terakhir gaga dalam albumnya The Fame:Monster. Single ini tidak dirilis di amerika, tetapi lebih difokuskan ke negara luar seperti australia, selandia baru, dan negara dibagian barat. di berbagai negara sekarang, single ini telah naik ke dua puluh besar. untuk saat inimusik video untuk single keempatnya belum dilincurkan, atau mungkin tidak ada. single ini mendapat nominasi dalam ajang grammy award sebagai best dance acording.The Fame Monster menjadi album paling laris sepanjang tahun 2010, dan menjadi album of the year versi itunes. Berkat albumnya, Lady Gaga memenangkan banyak penghargaan speanjang tahun 2010 diantaranya Artist of The year 2010 versi Billboard, walaupun secara teknis ia hanya merilis 3 single.
Album ketiga Lady gaga, "Born This Way" akan dirilis bulan mei mendatang, dan singlenya sendiri yang bertajuk sama akan perdana ditampilkan pada malam anugrah Grammy Award 2011.
| "Poker Face" || [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for European Hot 100 Songs]] || {{won}}
|-
| style="text-align:center;" rowspan="6"| 2010 || style="text-align:left;" rowspan="3"|Lady Gaga || [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Artist of the Year]] || {{won}}
|-
|| [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Top Dance/Electronic Artist]] || {{won}}
|-
|| [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Artist Of The Year-Female]] || {{won}}
|-
| style="text-align:left;" rowspan="2"|''The Fame'' || [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Best Electronic/Dance Album]] || {{won}}
|-
|| [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for European Top 100 Albums]] || {{won}}
|-
{{end table}}
|-
| style="text-align:center;" rowspan="6"| 2010 || style="text-align:left;" rowspan="3"|Lady Gaga || [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Artist of the Year]] || {{won}}
|-
|| [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Top Dance/Electronic Artist]] || {{won}}
|-
|| [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Artist Of The Year-Female]] || {{won}}
|-
| style="text-align:left;" rowspan="2"|''The Fame'' || [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for Best Electronic/Dance Album]] || {{won}}
|-
|| [[Billboard Music Awards|Billboard Year End Chart Award for European Top 100 Albums]] || {{won}}
|-
{{end table}}
Langganan:
Postingan (Atom)